Terbaru

Eddie Juandie, Menyulap Bonggol Jagung Menjadi Pundi-Pundi Uang


Image dari Kompas.com
Image dari Kompas.com
Siapa yang sangka jika limbah jagung yang selama ini kita anggap sebagai sampah dan tak berguna itu bisa menghasilkan pundi-pundi uang? Di tangan Eddie Juandie limbah jagung yang berupa bonggol jagung itu disulap menjadi aneka macam kerajinan tangan yang sangat cantik, menarik dan tentunya bermanfaat. Beberapa kerajinan bonggol jagung yang sudah dikreasikannya itu antara lain seperti kap lampu, sketsel, tempat tisu, tatakan gelas, anyaman tas, cooler laptop, sampai tas laptop.
Dengan kerajinan tangan yang unik dan kreatif itu kini Edie mampu menghasilkan pendapatan yang cukup lumayan besar. Lalu seperti apakah usaha kreatif milik Edie yang kini produknya sudah dipasarkan sampai mancanegara ini? Berikut ulasannya.


Ide dan Hambatan Membuat Kerajinan

Ide membuat sampah bonggol jagung menjadi aneka kerajinan ini menurut Eddie Juandie diperolehnya dari temannya yang datang kerumahnya tahun 2008 dengan membawa hadiah vas bunga. Dari vas bunga yang didapatnya itu ia terperangah karena ternyata vas bunga tersebut terbuat dari bonggol jagung.
Dari sana, pria berusia 56 tahun itu mencoba berkreasi dengan memanfaatkan bonggol jagung menjadi sebuah kerajinan tangan. Tapi usaha awalnya selama dua tahun untuk membuat kerajinan bonggol jagung itu menemui kegagalan. Kegagalan itu terjadi karena bonggol jagung yang dibuatnya itu tidak keras dan bersifat rapuh. Waktu yang cukup lama untuk membuat kreasi bonggol jagung ini disebabkan karena Eddie tak punya mentor untuk bertanya dan berdiskusi. Maka yang terjadi adalah pria yang memiliki empat anak ini belajar secara otodidak (mandiri).
Menurut pria yang juga menduduki sebagai salah satu pengurus Himpunan Pengrajin Anyaman Indonesia (Hipando) ini, kerajinan yang terbuat dari limbah organik diakuinya memang terbilang susah, dikarenakan ada unsur hara atau mikro organisme yang hidup disana. Yang sering terjadi pada limbah organik itu adalah tumbuhnya jamur-jamur di bonggol jagung itu.

Menemukan Solusi Efektif

Namun usaha yang pantang menyerah dari Eddie itu akhirnya membuahkan hasil. Perlahan namun pasti, pria yang bermukim di Kedung Halang, Kota Bogor ini menemukan jawaban dari semua kegagalan yang dihadapinya. Menurut Edie, solusi utama atas  permasalahan ini adalah dengan mengenal karakteristik jagung. Menurutnya, jagung di Indonesia ada dua kategori yaitu jagung manis atau sweet corn dan jagung hybrida atau pioner. Karena yang akan diambil adalah bagian bonggol jagung maka hal lain yang perlu diperhatikan adalah pola pemanenannya.


Penelitian Edie terhadap bonggol jagung akhirnya didapatkan solusi efektif dari teknik penggarapannya. Pertama yang dilakukan adalah mencari jagung dalam keadaan basah. Dari jagung basah itu, Eddie mengeringkan bonggol jagung tersebut dengan menjemurnya dibawah sinar matahari atau bisa juga dengan diasap. Setelah itu Eddie melakukan treatment dengan mencampur bonggol dengan bahan campuran yang diraciknya sendiri agar bisa kuat dan tahan lama.

Menuai Hasil Yang Memuaskan

Saat ini jerih payah Eddie Juandie telah menuai hasil yang memuaskan. Dari hasil pengolahan bonggol kreasinya itu kini Edie mampu menjual kerajinan bonggol jagungnya itu hingga ke pasar mancanegara. Dari pasar Asia, Amerika dan Eropa ini kerajinan Eddie telah banyak dikenal dan bahkan media internasional pun pernah datang langsung meliput kerajinan miliknya di Bogor. Dengan harga yang bervariasi dari Rp 100.000 hingga 3 juta rupiah, kerajinan bonggol jagung miliknya pun selalu kebanjiran pesanan.

Pelatihan dan Harapan Ke Depan

Meski ternyata dalam kenyataan kesuksesan kerajinan tangan Eddie belum didukung oleh pemerintah, namun dia tak berputus asa. Ia sekarang selain tetap memproduksi kerajinan, Eddie juga kerap memberikan pelatihan-pelatihan di seluruh Indonesia. Diakuinya bahwa ia lebih senang jika disuruh memberikan pelatihan daripada ikut pameran-pameran yang harus keluar uang banyak.
Eddie berharap bahwa kerajinan bonggol jagungnya bisa lebih mendunia lagi dan mampu bersaing dengan produk-produk buatan luar negeri. Usaha yang dirintisnya ini ingin tetap terus bertahan dan berproduksi dengan dilanjutkan oleh anak-anak saya jika ia sudah tak sanggup menjalankannya lagi. Eddie pun berharap bahwa pemuda-pemudi Indonesia bisa juga kreatif dan menciptakan hasil karya yang unik dengan bahan baku lokal asli Indonesia.

YOUNG CORPORATIOS @ Support By Templateism.com Copyright © 2020

  • ycorp_
  • YNGcrps
Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.