Tong Wen Hong merasa ditipu oleh Jack Ma selama 14 tahun. Dia bergabung dengan Alibaba sejak 16 tahun yang lalu sebagai resepsionis. Tapi Jack Ma meyakinkan agar Tong Wen Hong tetap bertahan di Alibaba dan tidak bekerja di perusahaan lain.
Jack Ma bilang, saat Alibaba Go Public, maka saham 0,2% yang diberikan itu akan bernilai Rp 100 miliar.
Tong Wen Hong menunggu bertahun-tahun, tetapi sejauh Tong menunggu, Alibaba belum juga go public.
Pada tahun 2004 lalu, Tong Wen Hong bertanya kepada Jack Ma, kapan Alibaba akan go public, Jack Ma menjawab akan segera go public.
Tong Wen Hong bersabar menunggu. Lalu pada tahun 2006, Tong Wen Hong kembali bertanya kepada Alibaba, kapan Alibaba go public, Jack Ma menjawab lagi, "segera".
Tong Wen Hong mulai pesimis. Dia merasa Alibaba takkan pernah go public. Di satu sisi, Jack Ma terus berjuang agar Alibaba go public, dan Tong Wen Hong diminta tetap bertahan di Alibaba.
Sampai suatu ketika, pada tahun 2014, upaya dan kerja keras Jack Ma berhasil mengantarkan Alibaba go public di Bursa Efek New York atau tepatnya pada September 2014 dengan mendapat dana publik bernilai USD 245,7 miliar.
Usai Alibaba go public, Jack Ma memenuhi janjinya kepada Tong Wen Hong. Saham 0,2% yang diberikan kepadanya bernilai Rp 100 miliar lebih.
Kini, Tong Wen Hong, mantan resepsionis Alibaba, menikmati kerja keras dari seorang Jack Ma untuk membesarkan Alibaba.
Dari resepsionis, saat ini Tong Wen Hong diangkat menjadi Wakil Presiden Alibaba. Dia menjadi miliuner dari resepsionis dengan nilai saham yang dimilikinya bernilai USD 320 juta.
Selama 14 tahun loyal terhadap Alibaba disaat Jack Ma berjuang tanpa lelah membesarkan Alibaba, dimulai dari gaji kecil sebagai resepsionis membuat Tong Wen Hong mendapat jabatan strategis di Alibaba.
Jack Ma berkata, "Untuk sukses Anda harus rendah hati, jangan pernah hilang semangat meski tidak mendapat keuntungan cepat