Investasi sebenarnya dibagi dua macam, ada yang ke produk keuangan dan ada yang ke bisnis langsung. Dalam hal ini, investasi bisnis langsung menawarkan hasil atau income lebih besar daripada produk keuangan, seperti; investasi warung, toko atau kantor, tetapi potensi ruginya juga besar.

Kita harus ingat bahwa investasi atau bisnis dengan konsep High Risk dan High Returnberarti memiliki risiko tinggi, namun potensi keuntungannya juga besar. Dengan kata lain, investasi atau bisnis tersebut memiliki potensi dan risiko yang sama.

Berbeda halnya dengan investasi bodong atau bisnis bodong. Kalau bisnis bodong, Kamu ditawari investasi di platform bisnis, tetapi anehnya kamu tidak bekerja dan tidak melakukan apa-apa dan dijanjikan menghasilkan pendapatan yang besar.

Ini sesuatu yang too good to be true, kamu wajib skeptis jika mendapat penawaran seperti ini.

Ciri-Ciri Investasi Bodong, Waspada!

Ciri-Ciri Investasi Bodong 2

Tanpa panjang lebar lagi, Saya bakal ngasih tahu lebih dalam lagi ciri-ciri investasi bodong. Harap disimak ya.

1.  Too Good To Be True

Ciri paling banyak diterapkan di investasi bodong adalah keuntungannya nggak masuk akal dan kamu dijanjikan tidak bakal mengalami kerugian.

Sebagai contoh, Kamu ditawarkan cukup invest Rp 10 juta,  kemudian kamu akan dijanjikan mendapatkan keuntungan balik Rp 200 juta.

Menurut kamu apakah ini masuk akal? Mencurigakan sekali kan?

Sebaiknya jika dijanjikan seperti ini, Kamu lebih baik langsung waspada dan tanya apakah mereka memiliki ketidakjelasan izin atau legalitas. Kalau tidak bisa menunjukkan surat-surat dan izin resmi dari OJK atau kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan, lebih baik kamu tinggalkan saja perusahaan ini.

2.  Mereka Mendesak Untuk Bergabung

Saat mempromosikan pemasaran untuk program investasinya, pelaku investasi bodong akan selalu memberi tekanan calon nasabah untuk cepat-cepat bergabung.

Sebagai contoh, ajakannya kurang lebih seperti ini, “Ayo, buruan gabung menjadi salah satu dari 20 orang untuk ikut investasi menguntungkan ini! Ini kesempatan terbatas”

Kalimat-kalimat mendesak yang biasa digunakan seperti; waktu terbatas, tempat terbatas, memiliki hak eksklusif, dan masih banyak lagi ajakan-ajakan menggiurkan untuk segera investasi di perusahaan investasi bodong.

3.  Bisa Melewati Aplikasi Perantara

Investasi bodong bisa dilakukan lewat aplikasi perantara, seperti aplikasi investasi jual emas, tapi jangan bahagia dulu. Emas yang akan kamu beli sebenarnya tidak akan pernah datang atau kamu tidak akan dapat emasnya.

Untuk itulah, kalau aplikasi investasi ini benar, dia pasti akan terdaftar dan ada logo OJK di aplikasinya. Sangat perlu sekali kamu cek ulang apakah sudah terdaftar atau tidak.

4.  Rekam Jejaknya Fiktif

Salah satu ciri-ciri investasi bodong yang paling mudah ditemukan, mereka tidak pernah memberitahukan transparansi rekam jejak mereka dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Mereka klaim tentang banyak hal, mulai dari kepuasan investor tetap, pengalaman di dunia investasi selama bertahun-tahun, telah merima penghargaan, hingga uang yang dihasilkan luar biasa.


Anehnya saat Kamu Googling mengenai cek rekam jejaknya, kamu tidak mendapatkan info-info data yang lengkap. Jika sudah begini, lebih baik tinggalkan saja.

5.  Memanfaatkan Public Figure

Untuk meyakinkan para calon korban, perusahaan investasi bodong akan mengklaim nama orang bahwa dia pernah mendapatkan keuntungan besar karena pernah berinvestasi di sini, mulai dari selebriti, politikus hingga tokoh masyarakat, padahal tidak pernah.

Ini adalah salah satu cara teraneh untuk meyakinkan para calon nasabah. Sudah mengendus ada yang tidak beres dengan perusahaan yang akan kamu percayakan dalam berinvestasi?

Segera Lakukan Ini Sebelum Terlambat!

Sebelum memilih bergabung dalam sebuah investasi, pastikan kamu melakukan beberapa hal berikut ini agar terhindar dari investasi bodong:

1. Cari Tahu Apa Saja Penawarannya

Seseorang yang ingin menjadi investor atau individu yang ingin berinvestasi, harus bisa mencari tahu apa saja penawaran-penawaran yang diberikan oleh perusahaan untuk para nasabah.

Seperti jenis-jenisnya, apakah investasi yang diberikan real (properti perumahan, perkebunan, atau emas) atau finansial investasi (saham) atau juga pengelolaan saham (reksadana).

2.  Tanyalah Pada yang Sudah Berinvestasi

Sudah mencari tahu tentang perusahaan investasi? Cobalah bertanya kepada orang yang paham tentang investasi, kalau bisa ke orang yang sudah melanglang buana dan punya di dunia investasi seperti teman, saudara, orang tua untuk meminta saran apakah perusahaan ini sudah pas atau belum.

3.  Baca Dengan Teliti Dokumen Yang Diberikan Perusahaan

Sebagai calon investor, kamu harus berpikir dengan teliti dan hati-hati. Pastikan membaca dokumen kelengkapan yang berisi informasi mengenai prospek sebuah investasi ke depannya.

Dokumen ini biasanya berisi tentang aspek bisnis, seperti; model investasi, profil perusahaan, kondisi keuangan saat ini, bahkan risiko yang mungkin terjadi jika tidak mendatangkan keuntungan, dan informasi tentang orang-orang yang menjalankan perusahaan.

4.  Cek Perusahaan Di Situs OJK

Kamu bisa memastikan kredibilitas perusahaan yang akan dijadikan tempat investasi dengan mengecek ke situs resmi OJK, atau bisa juga telepon ke Call Center di 1500655.

5.  Sangat Bergantung Pada Investor Baru

Pernah mendengar investasi skema Ponzi? Skema ini skema penipuan investasi dimana keuntungan yang dibayar investor asalnya dari uang investor itu sendiri, atau bisa dibilang investor yang baru bergabung.

Mari belajar dari pengalaman, bahwa dulu ada sebuah perusahaan investasi Tour Haji dan Umroh, namun seiring perkembangan, investasi ini akhirnya kandas di tengah jalan. Pasalnya, skemanya merugikan sesama anggota, bahkan merugikan dana dan waktu yang dibutuhkan untuk bisa berangkat ibadah ke tanah suci.

Kembali lagi ke skema ponzi, jika Kamu terus menerus diminta perusahaan untuk menambah dana investasi agar mendapatkan keuntungan besar, bisa dipastikan investasi macam itu adalah modus skema Ponzi

Sudahkah Kamu paham tentang gerak-gerik investasi bodong? Perlu kamu ketahui, bahwa wajib hukumnya untuk mencari info sebanyak-banyak sebelum membulatkan keputusan berinvestasi di suatu perusahaan.

Selalu manfaatkan Google atau relasi untuk mencari tahu lebih dalam tentang informasi dan reputasi perusahaan investasi. Semoga Kamu yang membaca artikel ini, tidak terjerumus perusahaan investasi bodong.