Mempunyai akun Instagram mungkin bukan
merupakan sesuatu hal yang asing bagi-bagi masyarakat saat ini. Tidak
hanya untuk membagikan konten foto pribadi, Instagram juga sudah menjadi
ladang bagi para pekerja kreatif terutama yang berhubungan dengan dunia
fotografi dan seni.
Tidak hanya itu, dengan popularitas yang
terus bertumbuh Instagram tentu berhasil menarik banyak pebisnis untuk
ikut terlibat di dalamnya. Sebagai bukti, saat ini mayoritas dari brand
bisnis besar di seluruh dunia sudah mempunyai akun Instagram.
Yang mungkin belum terlalu banyak
diketahui oleh pengguna terutama yang ada di Indonesia adalah, Instagram
mempunyai fasilitas unik yang diberi nama Instagram Takeovers.
Dengan fasilitas ini, secara sederhana
kita bisa memberikan wewenang kepada pemilik akun lain untuk mengisi
akun Instagram kita dalam rentang waktu tertentu. Seperti apa penjelasan
lengkapnya, serta contoh dari Instagram Takeovers? Berikut ulasannya.
Awal Tren Instagram Takeovers
Pada tahun 2012, istilah Instagram
Takeovers mulai muncul. Kalau itu membuka kesempatan bagi pemilik akun
Instagram lain untuk mengelola akun Instagram tertentu, dilakukan oleh
brand bisnis besar yakni general Electric, Burberry serta Food Republic.
Ketiga brand tersebut mengundang
beberapa followernya untuk mengisi akun Instagram bisnis tersebut selama
beberapa waktu. Hasilnya di luar dugaan, aksi tersebut mampu memberi
efek luar biasa bagi perkembangan brand tersebut.
Lalu apakah sebenarnya Instagram Takeovers itu?
Pengertian dari Instagram Takeovers
adalah proses dimana seseorang mengambil alih akun Instagram tertentu
dalam tempo waktu sementara. Ketika seseorang mengambil alih akun
Instagram tersebut, mereka bisa membagikan konten dengan follower serta
melakukan beberapa hal lain.
Fasilitas ini memang dibuka Instagram
serta dikembangkan langsung oleh komunitas terutama brand besar yang
mempunyai akun resmi. Tidak hanya brand bisnis, kegiatan meminjamkan
akun tersebut juga banyak dilakukan oleh individual seperti influencer
serta buzzer #media sosial.
Secara umum, jika sebuah akun populer
sudah berencana untuk menjalankan Instagram Takeovers, langkah yang
dilakukan adalah memberikan akses tertentu pada pengguna Instagram lain
untuk bisa memposting foto pada feeds mereka. Foto tersebut bisa
diunggah dalam rentan waktu tertentu kemudian diteruskan dengan beberapa
fitur lain. Fitur Line ini bisa dalam bentuk video, stories hingga yang
terbaru yakni fitur live video.
Saling Menguntungkan
Disampaikan oleh seorang entrepreneur
serta social media market terkenal, Gerry Vaynerchuck, Takeovers
memiliki kelebihan dimana fungsinya adalah saling menguntungkan bagi
pemilik akun Instagram maupun pengguna Instagram yang diajak
bekerjasama. Alasannya adalah, selain menyenangkan kerjasama yang
dijalin pada Instagram Takeovers juga memberi efek yang setara bagi
kedua belah pihak.
Untuk para pemilik akun Instagram yang
diambil alih, mereka bisa mendapat konten yang lebih bernilai, sedangkan
untuk para pengambil alih akun dapat memperkenalkan diri serta bukan
tidak mungkin menambah jumlah follower ketika sudah dikenal.
Jenis Fasilitas Takeovers
Hal berikutnya yang harus diketahui dari
Instagram Takeovers adalah, adanya beberapa tipe atau jenis dari
kerjasama tersebut. Tipe ini sebenarnya didasarkan dari sejauh mana
kewenangan yang diberikan kepada pihak pengambil alih akun.
Selain itu, setiap tipe mempunyai tujuan
yang berbeda serta keuntungan yang bisa dimaksimalkan dari kedua belah
pihak. Ketiga tipe tersebut adalah, membuat posting Instagram, melakukan
posting Instagram Stories serta melakukan live video.
1. Posting Instagram
Jenis yang pertama adalah memberi
kewenangan kepada pemilik akun Instagram lain untuk memposting foto pada
galeri atau feed kita. Jenis ini, merupakan jenis yang paling awal
karena pada waktu itu memang kemungkinan untuk memberikan kewenangan
pengambilalihan akun hanya terbatas pada membagikan konten foto.
Untuk contohnya, seperti yang pernah
dilakukan oleh beberapa brand besar pada awal artikel di atas. Dengan
memberikan kesempatan beberapa follower terpilih membagikan foto terkait
dengan bisnis tersebut. Ini menjadi kesempatan untuk menimbulkan kesan
positif serta ajang promosi personal bagi para pemilik akun terpilih.
2. Instagram Stories
Jika sebuah brand bisnis mempunyai
pengaturan tersendiri untuk konten-konten seperti apa sajakah yang bisa
ditampilkan di galeri Instagramnya, tentu mereka akan berpikir dua kali
untuk memberi kewenangan orang lain mengisi galeri tersebut. Karena bisa
jadi, konten yang diunggah bukankah konten yang pantas atau justru
menimbulkan kesan negatif nantinya.
Oleh karena itu, pilihan yang bisa
diambil adalah dengan memberi kewenangan memposting konten di Instagram
Stories. Cara seperti ini dirasa lebih aman tanpa harus mengganggu tema
yang sudah dibangun pada akun Instagram bisnis.
3. Live Video
Hampir sama dengan 2 fitur sebelum, yang
membedakan dari jenis ketiga adalah konten yang diunggah oleh
pengambilan akun adalah dalam bentuk live video. Seperti diketahui,
membuat live video Instagram sudah mulai populer bahkan mampu memberi
efek tertentu untuk upaya marketing.
Dari ketiga pilihan di atas, kita bisa
menentukan seperti apa jenis Instagram Takeovers yang akan kita lakukan.
Tertarik menjalankannya?